Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal
(Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Sutarman mengklaim Bareskrim Polri
tidak gentar kepada para hacker (peretas) karena pihaknya percaya diri
telah memiliki sistem keamanan yang kuat.
Namun begitu, dia
mengakui banyak pengamanan situs milik pemerintah masih rendah. Menurut
Sutarman, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya situs yang dibobol
oleh hacker (peretas).
"Dari situ saja kita bisa analisa. Kalau
bisa di-hack, berarti pengamanannya tidak baik. Termasuk dulu situs KPU,
situs Polri juga pernah," kata Sutarman usai mengikuti Rapim Polri di
Jakarta, rabu (30/1/2013). "Kalau Bareskrim kuat, kami kuat," tambahnya.
Pernyataan
Sutarman ini menanggapi adanya protes dari kelompok peretas
internasional, Anonymous, terhadap penangkapan peretas situs
presidensby.info yang bernama Wildan. Anonymous Indonesia meminta Polri
tidak menangkap dan menahan Wildan karena hal tersebut justru
menunjukkan bahwa situs tersebut memiliki sistem keamanan yang rendah.
Dari
peneusuran polisi, Wildan diketahui telah meretas tak kurang dari 5ribu
situs. "Setelah ditangkap dan periksa, di log filenya ada 5.000 website
yang di hack. Dia bekerja sendiri,"kata Sutarman. [tjs]
Sumber : inilah.com
Sabtu, 02 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar